Kabar berita K-Pop di Remaja Lintas Negara

Published on

Menyerupai sudah tidak heran lagi di telinga kita apabila menurut tentang K-Pop. Yap, budaya populer yang satu ini sangat hits dan makbul menyihir para muda di penjuru dunia khususnya Indonesia. Hal ini merupakan salah satu akibat dari imbas globalisasi yang berkembang pesat, yang menyampaikan ruang gerak guna mereka mengunggah seluruh informasi ter up to date mulai boyband dan girlband favorit mereka. Info tersebut bisa berupa video streaming sekitar drama, musik video, dance cover, reality show, bahkan make up tutorial yang diperkenalkan oleh elemen girlband, dan di sponsori pula sebab salah satu produk kemegahan terkenal di zona ginseng tersebut. Besar pula remaja kalian yang dapat meninjau aktivitas idola mereka lewat jejaring media sosial seperti twitter atau facebook. Tak tidak mungkin, terlebih kerap kali tidak sedikit remaja kita menunjuk K-Pop sebagai kiblat gaya hidup, termasuk K-fashion dan K-beauty.

Apalagi sering pula dijumpai kabardunia.com tanggapan remaja kita yang terlalu fanatik dengan euforia K-Pop dan pada saat ditanya tentang akal budi dan kesenian ruang asal sendiri, meronce pun bingung. Bukan tahu ulah sapa, yang jelas pikiran Indonesia sudah musnah bersaing dengan akal budi asing tsb. Sementara itu masyarakat kita sudah biasa disosialisasikan dan dikenali oleh kebudayan-kebudayaan Indonesia sedari TK, SD, dst seperti menari, mengenal dan mempertunjukkan alat musik tradisional, dan juga karya-karya sastra dari bebagai daerah. Bila sesuatu ini dibiarkan dengan terus menerus dapat diperkirakan akan melunturkan mengecap cinta pada pranata sendiri.



Pada stadium yang sudah akut, bukan tidak barangkali generasi kita sudah biasa mulai malu guna mengakui budayanya serta dapat menjurus di dalam hilangnya jati diri serta rasa nasionalisme. Tapi, walaupun demikian, merasai nasionalisme itu anehnya bisa menguat serta tiba-tiba timbul dgn sendirinya apabila terdapat intervensi dari negara tetangga yang rahasia mengakui hasil kebudayaan daerah Indonesia. Asing cerita apabila kita bicara masalah K-Pop di negara pinggiran Israel dan Palestina. Disini bukan fanatisme budaya yang dipersoalkan, tetapi lebih di hiburan semata yang maih berada pada batas normal untuk masyarakat disana. Lebih dari itu katanya, K-Pop berikut kabarnya berjasa dalam upaya perdamaian terkait kedua negara itu. Memang apa gerangan yang membuat K-Pop ini begitu nomor wahid disana? Ternyata, tradisi yang telah membesarkan sebutan SHINee, SNSD, Sistar, dan Big Kakanda itu dengan sukses dapat menyatukan karet penggemar dari kelompok Israel dan Palestina terlihat lebih rapat dan agaknya dapat menjadi angin baru sementara, untuk menelantarkan sebentar ketegangan serta permasalahan yang itu hadapi sekarang. Pasti ini adalah berita gembira. Contoh dampak afirmatif yang bisa member petik dalam hal penetrasi budaya aneh pada suatu semesta. Tidak ada salahnya Indonesia mengambil pelajaran mulai peristiwa tsb.

Alangkah baiknya apabila kultur Indonesia disajikan dengan lebih menarik, disertai keikutsertaan pemerintah pada memfasilitasi acara-acara dan kegiatan yang bertugas dengan pengenalan akal budi ke masyarakat ukuran. Dan pendekatannya pun harus bisa membumi untuk semua kalangan, tidak hanya untuk kaum elite. Tujuannya jelas, untuk mendekap masyarakat kita semoga kembali, agar merintis mata pada krisis kebudayaan yg menempuh negeri ini. Selagi belum terlambat. Tetapi itu semua mau percuma, apabila member masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda belum tergerak jiwa serta raganya untuk membantu upaya pelestarian budaya daerah. Toh semuanya bisa dipertimbangkan, bukan semua budaya aneh yang masuk tersebut merupakan hal positif. Kita juga demi melek dunia luar, mengetahui perkembangan dan peristiwa-peristiwa yang tercipta disana. Setelah tersebut menganalisis, serta menyendirikan dengan cermat mana yang sesuai, serta mana yang tidak.

To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post